Teror Rudal Iran Bikin Mental Warga Israel Ambruk, Kasus Gangguan Jiwa Naik 350%

Teror Rudal Iran Bikin Mental Warga Israel Ambruk, Kasus Gangguan Jiwa Naik 350%
Teror Rudal Iran Bikin Mental Warga Israel Ambruk, Kasus Gangguan Jiwa Naik 350%

BERITACEPAT24, Tel Aviv, Israel – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas. Kali ini, bukan hanya infrastruktur militer yang terdampak, tetapi kondisi mental warga sipil pun mengalami hantaman hebat. Serangan rudal yang bertubi-tubi dari Iran telah menyebabkan lonjakan drastis dalam kasus gangguan jiwa di kalangan warga Israel—dilaporkan meningkat hingga 350% hanya dalam waktu beberapa pekan terakhir.

Serangan Rudal Iran Meningkat, Warga Hidup dalam Ketakutan

Serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran dalam beberapa hari terakhir memicu gelombang kepanikan massal. Sirine peringatan berbunyi hampir setiap hari, menyebabkan warga terpaksa mengungsi ke bunker dan tempat perlindungan bawah tanah. Tak sedikit dari mereka yang harus meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa, bahkan tanpa sempat membawa barang penting.

Menurut laporan media lokal dan sejumlah lembaga bantuan psikologis, efek trauma dan kecemasan ekstrem kini dirasakan oleh banyak kalangan, terutama anak-anak dan orang tua. Mereka yang sebelumnya hidup normal, kini mengalami gangguan tidur, paranoia, dan bahkan depresi berat.

Lonjakan Gangguan Jiwa Capai Titik Tertinggi dalam Sejarah Israel

Lembaga Kesehatan Mental Nasional Israel merilis data mencengangkan: terjadi kenaikan kasus gangguan jiwa sebesar 350% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini termasuk kasus PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), gangguan kecemasan umum, dan depresi klinis.

“Kami menerima lebih dari 5.000 panggilan darurat dalam seminggu terakhir. Mayoritas dari mereka adalah warga yang tak bisa tidur, mengalami mimpi buruk, hingga serangan panik mendadak,” ujar Dr. Miri Cohen, Kepala Departemen Psikiatri RS Sheba.

Anak-Anak Menjadi Korban Psikologis Terbesar

Banyak sekolah di wilayah perbatasan telah ditutup sementara. Anak-anak kehilangan rutinitas, teman bermain, dan rasa aman. Psikolog anak menyebut kondisi ini sangat membahayakan perkembangan emosi dan sosial mereka.

“Bahkan suara keras seperti pintu tertutup saja bisa membuat mereka menangis atau berlari bersembunyi,” ungkap Naomi Alon, psikolog anak di Ashkelon.

Ketakutan Jadi “Senjata” Paling Efektif?

Analis politik menyebut bahwa Iran mungkin tidak hanya bertujuan menyerang fisik Israel, tetapi juga menargetkan kestabilan mental rakyatnya. Ketakutan massal bisa menjadi bentuk “perang modern” yang tak kalah mematikan.

“Serangan rudal ini bukan sekadar kerusakan bangunan. Ini adalah teror psikologis yang terstruktur,” kata Avi Shaked, pakar strategi militer dari Universitas Tel Aviv.

Pemerintah Diminta Gerak Cepat Tangani Krisis Mental

Di tengah krisis ini, masyarakat sipil dan lembaga swadaya menyerukan pemerintah Israel untuk segera memperkuat layanan kesehatan mental. Banyak yang merasa pemerintah lebih fokus pada pertahanan militer ketimbang pemulihan mental warganya.

Organisasi-organisasi internasional juga mulai menyuarakan keprihatinan atas kondisi psikologis masyarakat Israel yang semakin memburuk. Jika tidak ditangani serius, krisis mental ini bisa berdampak jangka panjang bagi stabilitas sosial dan ekonomi negara.

Apa yang Bisa Dilakukan Warga?

Beberapa tips yang disarankan oleh pakar psikologi untuk membantu masyarakat menghadapi situasi ini antara lain:

  • Menghindari paparan berita berlebihan agar tidak memicu kecemasan terus-menerus.
  • Berbicara dengan keluarga dan teman untuk mengurangi tekanan mental.
  • Mencari bantuan profesional bila mulai merasakan gejala gangguan psikologis.
  • Menjaga rutinitas harian sebisa mungkin untuk menciptakan rasa kontrol di tengah ketidakpastian.

Kesimpulan

Teror rudal dari Iran bukan hanya soal kekuatan senjata, tetapi juga efek brutal pada jiwa manusia. Meningkatnya angka gangguan mental di Israel menjadi bukti nyata bahwa peperangan zaman modern tak melulu soal ledakan dan korban fisik, tapi juga tentang kerusakan mental kolektif yang bisa menghancurkan generasi.

Google Discover Tips: Artikel ini dirancang dengan bahasa kuat, headline click-worthy, dan relevansi tinggi, cocok untuk menarik klik dari pembaca yang ingin update situasi Timur Tengah secara emosional dan faktual.

Baca Juga : Terbukti Gampang! Ini Cara Riset Keyword Gratis yang Bisa Langsung Rank 1 Google di 2025