Sejarah Baru! Taksi Terbang Pertama di Indonesia Resmi Angkut Penumpang

Sejarah Baru! Taksi Terbang Pertama di Indonesia Resmi Angkut Penumpang
Sejarah Baru! Taksi Terbang Pertama di Indonesia Resmi Angkut Penumpang

BERITACEPAT24, Jakarta, 2025 — Indonesia resmi mencatatkan sejarah baru dalam dunia transportasi udara. Untuk pertama kalinya, taksi terbang mulai mengangkut penumpang secara komersial di langit Nusantara. Momen bersejarah ini menandai dimulainya era baru mobilitas udara perkotaan (Urban Air Mobility/UAM) di Tanah Air — sebuah inovasi yang dulunya hanya ada dalam film fiksi ilmiah, kini menjadi kenyataan.

Taksi Terbang: Dari Konsep Futuristik Menjadi Realitas

Taksi terbang atau air taxi merupakan kendaraan listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL: electric Vertical Take-Off and Landing). Dibekali teknologi canggih dan sistem navigasi otomatis, kendaraan ini dirancang untuk mengurangi kemacetan, mempersingkat waktu tempuh, dan tentunya ramah lingkungan.

Di Indonesia, proyek ini mulai ramai diperbincangkan sejak 2023, namun baru pada pertengahan 2025 uji coba resmi dilakukan secara terbuka dan berhasil. Kini, taksi terbang pertama resmi beroperasi dan melayani rute terbatas antar kota besar di Jabodetabek.

Peresmian dan Mitra Strategis

Peresmian taksi terbang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan perusahaan teknologi transportasi udara terkemuka, seperti EHang asal Tiongkok dan perusahaan lokal PT Dirgantara Inovasi. Acara peluncuran berlangsung di Bandara Halim Perdanakusuma, disaksikan oleh pejabat negara, pelaku industri, dan influencer teknologi.

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan menyatakan:

“Ini bukan hanya lompatan teknologi, tetapi juga lompatan kepercayaan diri bangsa untuk memimpin di sektor mobilitas masa depan.”

Spesifikasi Taksi Terbang Pertama di Indonesia

  • Nama Model: EHang 216
  • Kapasitas: 2 Penumpang (tanpa pilot, dikendalikan otomatis)
  • Kecepatan Maksimum: 130 km/jam
  • Jarak Tempuh Maksimum: ±35 km
  • Sumber Energi: Listrik penuh (zero emission)
  • Waktu Pengisian Baterai: ±1 jam
  • Ketinggian Terbang: 300–500 meter dari permukaan tanah

Keuntungan Taksi Terbang Dibanding Transportasi Konvensional

  1. Bebas Kemacetan: Terbang di atas permukaan tanah menjadikannya solusi dari kemacetan parah di kota-kota besar.
  2. Hemat Waktu: Rute Jakarta–BSD yang biasa memakan 1,5–2 jam lewat darat, kini dapat ditempuh dalam waktu ±15 menit.
  3. Ramah Lingkungan: Taksi ini tidak menghasilkan emisi karbon, mendukung misi net-zero emission Indonesia 2060.
  4. Operasi Tanpa Pilot: Sistem navigasi otomatis membuat pengoperasiannya efisien dan aman.

Tarif dan Cara Pemesanan

Tarif awal dilaporkan mulai dari Rp750.000–Rp1.200.000 per perjalanan, tergantung rute dan waktu. Meski masih tergolong premium, target awalnya adalah konsumen bisnis, pejabat, dan pelancong yang membutuhkan efisiensi waktu tinggi.

Pemesanan dilakukan melalui aplikasi khusus yang akan tersedia di Android dan iOS mulai Juli 2025. Fitur-fitur aplikasi mencakup peta rute, status cuaca real-time, serta sistem keamanan verifikasi wajah.

Tantangan dan Masa Depan Taksi Terbang di Indonesia

Meski sudah beroperasi, banyak tantangan yang harus dihadapi:

  • Regulasi Udara: Indonesia masih perlu menyempurnakan regulasi untuk lalu lintas udara rendah (low-altitude).
  • Keamanan dan Kepercayaan Publik: Edukasi dan sosialisasi dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan otomatis.
  • Infrastruktur: Perlu pembangunan vertiport atau sky hub di berbagai titik strategis.

Namun, antusiasme publik sangat tinggi. Banyak netizen membagikan pengalaman mereka saat uji coba, bahkan viral di media sosial. Video “Taksi Terbang di Langit Jakarta” sempat trending di YouTube dan TikTok.

Indonesia sebagai Pemimpin Teknologi Transportasi di Asia Tenggara

Dengan peluncuran ini, Indonesia resmi menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan taksi terbang secara komersial. Negara tetangga seperti Singapura dan Thailand baru memulai uji coba internal, sementara Indonesia sudah selangkah lebih maju.

Hal ini membuka peluang besar untuk menarik investasi asing di sektor urban air mobility dan mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Kesimpulan: Taksi Terbang Bukan Lagi Mimpi

Peluncuran taksi terbang pertama di Indonesia bukan sekadar pencapaian teknologi, melainkan simbol keberanian untuk meretas masa depan. Transportasi urban sedang berubah — dan Indonesia berada di garis depan revolusi ini.

Siapkah Anda mencoba taksi terbang dan melayang di atas kemacetan kota?

Baca Juga : Cara Buat WordPress dari Nol: Panduan Lengkap untuk Pemula 2025