banner 728x250

Perbatasan Memanas! Thailand vs Kamboja, 9 Tewas dalam Kontak Senjata

Kronologi Bentrokan Berdarah Thailand vs Kamboja Juli 2025

Perbatasan Memanas! Thailand vs Kamboja, 9 Tewas dalam Kontak Senjata
Perbatasan Memanas! Thailand vs Kamboja, 9 Tewas dalam Kontak Senjata
banner 120x600
banner 468x60

BERITACEPAT24 – Konflik bersenjata Thailand vs Kamboja kembali memanas pada 24 Juli 2025, menewaskan 9 warga sipil dan melukai sedikitnya 14 orang lainnya. Bentrokan terjadi di sekitar Ta Muen Thom (wilayah sengketa dekat Candi Preah Vihear), salah satu titik perbatasan paling sensitif antara kedua negara. Situasi ini meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Tenggara dan menarik perhatian dunia internasional.

1. Kronologi Bentrokan Thailand vs Kamboja

  • Serangan Awal: Laporan militer Thailand menyebut adanya peluncuran roket BM‑21 dari pihak Kamboja, menargetkan wilayah Si Saket, Thailand. Serangan tersebut menghantam area publik, termasuk pom bensin, menewaskan warga sipil termasuk seorang anak berusia 8 tahun.

    banner 325x300
  • Balasan Thailand: Enam jet tempur F‑16 Thailand dikerahkan untuk menyerang basis militer Kamboja di sekitar Chong An Ma dan Preah Vihear.

  • Baku Tembak Lanjutan: Pasukan darat kedua negara terlibat kontak senjata intens di perbatasan, memaksa ribuan penduduk mengungsi.

2. Penyebab Konflik

Konflik ini dipicu sengketa lama mengenai wilayah Candi Preah Vihear dan kompleks Ta Muen Thom, yang oleh sejarah kolonial Prancis dan Siam (Thailand) dipetakan secara berbeda. Meski Mahkamah Internasional (ICJ) pada 1962 memutuskan candi berada di wilayah Kamboja, kawasan sekitar candi tetap diperebutkan.

Selain itu, insiden penyusupan drone, ranjau darat, dan propaganda nasionalis semakin memperkeruh situasi, terutama setelah insiden pada Mei 2025 ketika seorang prajurit Kamboja tewas dalam baku tembak di Chang Bok.

3. Dampak dan Korban

  • Korban Jiwa: 9 warga sipil Thailand tewas, termasuk anak-anak, dan 14 orang luka-luka.

  • Evakuasi Massal: Lebih dari 40.000 penduduk dari 86 desa di perbatasan Thailand dievakuasi.

  • Kerusakan Infrastruktur: Fasilitas umum, pom bensin, dan sejumlah sekolah mengalami kerusakan akibat tembakan roket dan ledakan.

4. Reaksi Pemerintah dan Internasional

  • Thailand: PM Paetongtarn Shinawatra menegaskan militer akan mempertahankan kedaulatan namun tetap mengedepankan jalur diplomasi. Thailand menutup semua pos lintas batas dengan Kamboja.

  • Kamboja: PM Hun Manet menuding Thailand memprovokasi konflik dan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB.

  • ASEAN & PBB: Sejumlah negara ASEAN menyerukan gencatan senjata, sementara Tiongkok mendesak kedua negara untuk membuka dialog damai.

5. Implikasi Regional

Ketegangan Thailand–Kamboja berpotensi memengaruhi stabilitas kawasan ASEAN, menghambat perdagangan lintas batas, dan memicu krisis kemanusiaan. Jika tidak diredam, konflik ini dapat merembet ke masalah politik internal Thailand yang saat ini menghadapi gejolak pemerintahan.

6. Solusi dan Jalan Damai

Untuk meredam konflik, beberapa langkah strategis perlu dilakukan:

  1. Gencatan senjata segera di semua titik kontak senjata.

  2. Mediasi ASEAN sebagai pihak netral untuk negosiasi.

  3. Dukungan diplomasi PBB, termasuk misi pengawasan di lapangan.

  4. Perundingan ulang batas wilayah berbasis data peta kolonial dan putusan ICJ.

Kesimpulan

Konflik Thailand vs Kamboja pada Juli 2025 menjadi salah satu eskalasi paling serius dalam beberapa tahun terakhir. Dengan korban sipil yang terus bertambah dan kerugian material yang signifikan, dunia internasional mendesak kedua negara untuk menahan diri dan mencari jalan damai.

Baca Juga : Lesti Kejora dan Sammy Simorangkir Suarakan Ketimpangan Royalti Musisi di MK: Harapan Baru bagi Pelaku Pertunjukan

banner 325x300

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *