BERITACEPAT24 – Minahasa Utara, 20 Juli 2025 – Kapal KM Barcelona Terbakar yang mengangkut sekitar 280 penumpang dari Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, dilaporkan terbakar hebat di perairan Pulau Talise (Talise). Api diperkirakan muncul tiba-tiba pada siang hari, tepatnya pukul 12.00–12.30 WITA, menyebabkan kepanikan massal dan memaksa banyak penumpang melompat ke laut demi menyelamatkan diri.
Detik-detik Awal Kebakaran
Menurut Alwina Inang, istri Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, saat itu dirinya sedang makan siang bersama keluarga ketika tiba-tiba terdengar teriakan “kebakaran!” dan asap tebal mulai menyusup dari anjungan kapal. Tanpa berpikir panjang, dia dan puluhan penumpang lainnya langsung terjun ke laut.
Kepanikan dan Evakuasi Dramatis
Cuplikan video yang tersebar di media sosial menunjukkan kobaran api besar dari dek penumpang dan asap hitam pekat mengepul tinggi ke langit. Sejumlah penumpang tampak berenang dengan pelampung, beberapa membawa anak kecil. Audio merekam suara panik dan teriakan minta tolong di tengah kepanikan.
Salah satu klip yang viral memperlihatkan seorang pria memeluk balita di tengah ombak, berusaha menenangkan si kecil yang ketakutan.
Bertahan Berjam-jam di Laut
Para penumpang harus bertahan di laut selama sekitar satu jam sebelum tim SAR dan kapal-kapal nelayan tiba di lokasi. Alwina Inang dan rombongan, sekitar 50 orang lainnya, berhasil dievakuasi ke Pulau Serei, Kabupaten Minahasa Utara. Beberapa korban langsung dibawa ambulans untuk mendapat perawatan medis.
Respon dan Operasi SAR
Basarnas Manado, TNI AL, KPLP, dan nelayan lokal dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang. Kapal penyelamat seperti KRI Pari, KAL Tedung Selar, KM Barcelona III, KM Venecian, dan KM Cantika Lestari 9F turut membantu proses evakuasi.
Korban dan Dampak Insiden
Hingga laporan awal, satu hingga tiga orang dilaporkan meninggal (belum pasti karena terbakar atau tenggelam), ratusan lainnya berhasil diselamatkan, dan puluhan masih dalam pencarian.
Faktor yang Memicu Kepanikan
-
Waktu kejadian: saat makan siang dan istirahat, sehingga banyak penumpang tidak waspada.
-
Api muncul dari bagian belakang kapal, membuat banyak penumpang kehilangan akses evakuasi dengan cepat.
-
Kelemahan kesiapsiagaan: belum ada indikasi pengetesan jinak api atau latihan evakuasi sebelum berlayar.
Upaya Tindak Lanjut
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara itu, pihak berwenang terus mencari penumpang yang belum ditemukan dan memberikan perawatan pada korban luka. Manado KSOP dan Basarnas menekankan pentingnya menunggu informasi resmi dan menghimbau keluarga korban untuk tetap tenang.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Kapan insiden terjadi? | Kejadian berlangsung pada Minggu, 20 Juli 2025, sekitar pukul 12.00–12.30 WITA. |
Lokasi tepatnya? | Perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. |
Jumlah penumpang? | Sekitar 280 orang, dengan 150–170 orang berhasil diselamatkan dan puluhan masih dalam pencarian. |
Korban jiwa? | Laporan awal menyebutkan 1–3 orang meninggal, penyebabnya masih diteliti. |
Apa penyebab kebakaran? | Masih dalam tahap penyelidikan resmi oleh pihak berwenang. |
Bagaimana proses evakuasi? | Melibatkan Basarnas, TNI AL, KPLP, nelayan, dengan bantuan armada laut dan penggunaan pelampung. |
Kesimpulan
Insiden kebakaran KM Barcelona V pada tanggal 20 Juli 2025 menegaskan betapa pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam transportasi laut. Kecepatan api menjalar dan kepanikan penumpang menjadi panggilan untuk evaluasi prosedur penanganan darurat.
Kami akan terus memperbarui artikel ini seiring perkembangan penyelidikan dan data resmi. Jangan lewatkan informasinya!