BERITACEPAT24 – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Pedangdut senior Yunita Ababiel dikabarkan wafat pada [tanggal meninggal, sesuaikan]. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan seprofesi, serta para penggemarnya yang telah mengikuti perjalanan kariernya sejak era 1980-an.
Profil Singkat Yunita Ababiel

Yunita Ababiel dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut wanita dengan karakter suara khas dan penampilan yang memikat di panggung. Lahir pada [tanggal lahir], Yunita memulai karier di dunia musik sejak usia remaja. Namanya mulai melejit pada era 80-an dan 90-an sebagai salah satu anggota duo Ababil, yang digandrungi pada masanya.
Selain sebagai penyanyi, Yunita juga dikenal sebagai seorang pencipta lagu dan pengusaha di bidang hiburan. Kariernya tidak hanya terbatas pada dunia tarik suara, tetapi juga merambah ke dunia bisnis dan organisasi sosial keagamaan.
Awal Karier: Dari Panggung Ke Panggung
Yunita memulai kariernya dari bawah, manggung dari satu hajatan ke hajatan lain. Suaranya yang merdu dan gaya panggung yang enerjik menarik perhatian para produser musik. Ia kemudian tergabung dalam duo Ababil, sebuah grup musik dangdut yang mengusung gaya pop melayu dan dangdut modern.
Beberapa lagu hits yang sempat melambungkan namanya antara lain:
-
“Cinta yang Tersakiti”
-
“Tersisih”
-
“Bukan Salahku”
-
“Hati Terluka”
Karya-karyanya banyak diangkat oleh stasiun TV nasional, menjadikan Yunita sebagai sosok yang akrab di layar kaca masyarakat Indonesia.
Puncak Popularitas: Era 1990-an
Memasuki era 90-an, Yunita Ababiel menjadi langganan tampil di berbagai program dangdut populer seperti “Dangdut Ria”, “Aneka Ria Safari”, hingga “Gebyar BCA Dangdut”. Ia dikenal sebagai penyanyi dengan teknik vokal mumpuni, interpretasi lagu yang kuat, serta kepribadian yang hangat.
Yunita juga kerap berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi besar lainnya seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan Mansyur S. Ia menjadi bagian dari era keemasan musik dangdut di Indonesia.
Kiprah di Organisasi dan Dunia Keagamaan
Menjelang tahun 2000-an, Yunita mulai mengurangi aktivitas panggungnya dan lebih aktif di kegiatan keagamaan dan sosial. Ia diketahui aktif di beberapa organisasi Islam dan sering diundang untuk mengisi ceramah serta acara dakwah yang menyelipkan pesan moral lewat musik dangdut religius.
Yunita sempat merilis beberapa lagu religi seperti:
-
“Jilbab Putih”
-
“Ampunan-Mu Ya Allah”
-
“Hijrahku”
Transformasi ini membuat namanya tetap eksis di kalangan penggemar musik Islami dan memperkuat citranya sebagai sosok seniman berhati lembut.
Kabar Wafatnya dan Reaksi Para Artis
Kabar wafatnya Yunita Ababiel pertama kali tersebar melalui media sosial. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan artis, termasuk sesama penyanyi dangdut senior. Beberapa di antaranya menyampaikan rasa kehilangan dan kenangan manis selama bekerja bersama Yunita.
Salah satu unggahan dari artis senior berbunyi:
“Selamat jalan sahabatku Yunita Ababiel. Suara merdumu kini abadi dalam kenangan. Terima kasih atas cinta dan musikmu selama ini. Semoga husnul khatimah…”
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab wafatnya Yunita. Namun keluarga meminta doa dan dukungan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Warisan Seni dan Inspirasi
Kepergian Yunita Ababiel meninggalkan warisan seni yang tak ternilai. Lagu-lagu yang ia bawakan masih terus dikenang dan dinyanyikan ulang oleh generasi muda. Ia menjadi teladan bagaimana seni dangdut bisa menjadi jalan dakwah dan inspirasi bagi banyak orang.
Yunita dikenal sebagai pribadi rendah hati dan tak pernah lelah mendukung musisi muda. Banyak penyanyi pendatang baru yang mengaku mendapatkan motivasi dari sosoknya.
Penutup
Kepergian Yunita Ababiel menjadi kehilangan besar bagi industri musik dangdut Indonesia. Namun karya-karya dan dedikasinya akan terus hidup dalam hati penggemar dan pencinta musik tanah air.
Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Yunita Ababiel. Musikmu akan selalu hidup.